MENYUSUN RANCANGAN PROPOSAL PENELITIAN

TUGAS II
MENYUSUN RANCANGAN PROPOSAL PENELITIAN
EFEKTIFITAS METODE OUTBOAND TRAINING DALAM PENGEMBANGAN BAHASA ARAB DI MA RAUDHATUL ULUM SAKATIGA SUMATERA SELATAN

BAB I
PENDAHULUN
A. Latar Belakang
Outbound merupakan kegiatan bermain bagi anak di alam terbuka yang dapat mendukung tiga jenis main (sensori, simbolik, dan pembangunan) dan dapat mengembangakan keterampilan sosial serta mengasah kecerdasan majemuk anak. Outbound ini penggunaannya dinilai memberikan konstribusi positif terhadap kesuksesan belajar. Awalnya outbound ini dilakukan oleh orang Yunani kuno dan secara sistematis pendidikan melalui outbound dimulai di Inggris dengan membangun pendidikan berdasarkan petualangan (adventured based education) yang kemudian outbound ini dibangun di berbagai negara. [1]
Outbound menggunakan pendekatan belajar melalui pengalaman (experiential learning), karena pengalaman langsung terhadap sebuah kejadian membuat anak dengan mudah menyerap pengetahuan yang ia alami sendiri. Dengan pendekatan bermain seperti ini, maka dapat menggugah emosional anak, anak dapat merasakan senang, takut, sukses (berhasil), atau gagal saat bermain, karena anak terlibat langsung secara aktif dalam mengembangkan aspek moral, dan nilai agama, bahasa, sosial emosi, fisik, kognitif, seni juga kecerdasan yang dimiliki anak.
Outboun training di indonesia mulai banyak dinikmati oleh kalangan anak-anak, pelajar, mahasiswa, orang dewasa, para pejabat negara dan lain sebagainya. Bahkan saat ini outboand training telah menjadi salah satu metode pembelajaran dalam meningkatkan keilmuan peserta didik. Murid akan diarahkan pada proes pembelajaran yang menyenangan supaya ada keseimbangan antara permainnan dan proses pemebelajaran.  
Peneletian ini sangat penting untuk dikaji, karena dalam skripsi ini banyak membahas pelaksanaan pendidikan bahasa arab melalui kegiatan outbound. Secara umum kajian ini dilatarbelakangi oleh penerapan outbound sebagai salah satu metode pembelajaran Bahasa Arab di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga. Walau pada mulanya outbound hanya dipandang sebagai sebuah permainan, namun penulis yakin bahwa outboand lebih dari itu ia bahhkan mampu meningkat belajar siswa karena murid merasa belajar dengan senang tanpa ada rasa membebani. Metode ini telah pernah diterapkan di Pon-Pes Raudhatul Ulum dan terbukti efektif dalam menobrak nilai-nilai santri yang sebelmnya memperoleh nilai yang buruk walau kami pribadi tidak bisa menyangkal bahwa tidak semua murid bisa lebih membaik nilainya ketika ditepkannya metode ini.



B. Rumusan Masalah
1.    Bagaimana proses pelaksanaan pendidikan bahasa arab melalui kegiatan outbound di MA Raudhatul Ulum Sakatiga?
2.    Apakah terjadi peningkatan Bahasa Arab peserta didik setelah mengikuti kegiatan outbound di MA Raudhatul Ulum Sakatiga?
3.    Bagaimana peran penting seorang guru dalam mengimplemantasikan Metode Outboand Training di MA Raudhatul Ulum Sakatiga?

C. Tujuan Dan Manfaat
       Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dapat diketahui tujuan penelitian ini adalah:
1.    Untuk mengetahui bagaimana Pendidikan Bahasa Arab melalui kegiatan Outboun di MA Raudhatul Ulum Sakatiga
2.    Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan Bahasa Arab peserta didik setelah mengikuti kegiatan outboud di MA Raudhatul Ulum Sakatiga
3.    Untuk mengetahui bagaimana peran penting seorang guru dalam mengimplementasikan Metode Outbound di MA Raudhatul Ulum Sakatiga
Penelitian ini diharapkan dapat membawa manfaaf:
1.    Bagi Lembaga
Memperoleh informasi secara konkrit tentang kondisi obyektif lembaga mengenai pengimplementasi metode outboud dan peningkatan peserta didik dalam Bahasa Arab.
2.    Bagi Pengelola
Untuk menjadi masukan dan bahan rujukan dalam pelaksanaan pendidikan Bahasa Arab pengembangan bahasa Arab siswa ke depan.
3.    Bagi Peneliti   
Menambah pengetahuan yang lebih matang dalam bidang pengajaran dan menambah wawasan dalam bidang penelitian, sehingga dapat dijadikan sebagai latihan dan pengembangan teknik – teknik yang baik khususnya dalam membuat karya tulis ilmiah, juga sebagai kontribusi nyata bagi dunia pendidikan.

D. Tinjauan Pustaka
Guna melengkapi proposal skripsi ini penulis menggunakan beberapa pijakan dari skripsi sebelumnya yang berkaitan dengan program pengembangan pendidikan melalui Outb ound Training yaitu skripsi karya Shinta Nurdewi Sekareni dengan teman “Pengembangan Buku Panduan Outbound IPA SMP/MTs Kelas VIISemester I “FUN WHIT CHEMISTRY” Materi Pokok Klasifikasi Zat Berdasarkan Standar Isi 2006”. Skripsi tersebut membahas tentang bagaimana pengembangan dan karakteristik buku panduan Outbound dan Study kelayakan buku outbound dalam penerapannya di sekolah-sekolah atau madrasah-madrasah. [2]
Hal terpenting yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah bahwa program Outbound yang dilaksanakan di MA Raudhatul Ulum Sakatiga Kls V dan VI lebih mengarah kepada bagaimana Outboand bisa menjadi salah satu metode dan cara untuk meningkatkan bahasa siswa khusnya dalam Bahasa Arab. Oleh sebab itu maka perlu adanya penelitian tentang tanggapan, pendapat ataupun alasan dari kepala sekolah, para siswa, ataupun warga sekolah lain seperti guru Bahasa Arab tentang penerapan metode Outboand sebagai sarana meningkatkan minat dan kecakapan siswa dalam pembelajaran Bahasa Arab.

D. Kerangka Teori
1.      Pengertian Outbound
Menurut Ika Budi Maryataun, M.Pd Outbound adalah cara menggali diri sendiri, dalam suasana menyenangkan dan tempat penuh tantangan yang dapat menggali dan mengembangkan potensi, meninggalkan masa lalu, berada di masa sekarang dan siap menghadapi masa depan, menyelesaikan tantangan, tugas-tugas yang tidak umum, menantang batas pengamatan seseorang, membuat pemahaman terhadap diri sendiri tentang kemampuan yang dimiliki melebihi dari yang dikira.[3]
2.      Tujuan Outbound
Secara umum, pelatihan outbound bertujuan untuk :[4]
1.    Meningkatkan kemampuan diri dalam ucapan, tindakan dan kerjasama
2.    Meningkatkan kemampuan bekerjasama, rasa percaya diri, kepekaan terhadap tanggungjawab dan kebutuhanorang lain. menanamkan rasa cinta, solidaritas terhadap kelompok, meningkatkan kepekaan terhadapa kelestarian lingkungan hidup menumbuhkan dan meyakinkan motivasi dan keyakinan diri anggota akan kemampuan diri untuk siap berperan mencapai visi dan tujuan kelompok secara kreatif.
3.    Memberikan suasana penyegaran dan memecahkan kekakuan birpraksi.
3.      Metode Outbound
Kegiatan outbound sebagai kegiatan alam dilakukan dengan berbagai metode yang pada intinya adalah meberikan pengalaman langsung pada suatu peristiwa pada anak. Metode-metode yang digunakan dalam dalam outbound adalah Permainan kelompok; Kerja kelompok; Petualangan individu; Ceramah; Diskusi (refleksi kegiatan).
Sementara hasil penelitian penulis menemukan bahwa metode kegiatan outbound yang diterapkan di MA Raudhatul Ulum Sakatiga antara lain : learning by doing/praktek langsung dimana anak melakukan sendiri kegiatan outbound, bercerita dengan bahasa Arab pada saat kegiatan awal dan evaluasi kegiatan, bernyanyi ketika tengah melaksanakan kegiatan, tanya jawab sebagai sarana evaluasi kegiatan, dan demonstrasi/ mencontohkan untuk memberi gambaran cara melakukan kegiatan.
Jadi kegiatan outbound mencakup kegiatan pengembangan untuk kerjasama melalui permainan kelompok ataupun kerja kelompok juga mengembangkan kemampuan individu dalam kegiatan petualangan individu. Setelah itu anak dilatih untuk berani mengungkapkan pendapatnya dalam diskusi Berbahasa Arab dan menghargai orang lain dalam kegiatan ceramah Bahasa Arab. Berbagai metode yang diterapkan pada anak usia dini tersebut dibuat menarik dan melibatkan anak secara aktif.

E. Analisis Data
Pembentukan siswa yang kreatif dapat dilakukan melalui pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang sistematis dan berkelanjutan. melalui pelaksanaan outbound dalam berbagai pendidikan dana pelatihan di sekolah-sekolah yang diharapkan dapat menunjang pembentukan siswa yang cerdas dan berpengetahuan yang luas tanpa harus memberitakan siswa dalam mentransfer ilmu pengetahuan. Metode outbound dirancang sebagai pendekatan pembelajaran melalui sebuah simulasi kehidupan komplek menjadi sederhana dengan menggunakan alam sebagai saran dan media belajar, siswa akan terlibat langsung dalam permainan, merasakannya dan akan mengambil pelajaran serta mencarai cara untuk perbaikan, disugukan dengan permaian atau games sehingga siswa akan merasa penuh kegembiraan. Menurut saya efektifitas belajar sangat dipengaruhi oleh media pembelajaran karena menurut penelitian 80% efektifitas belajar dipengaruhi oleh bagaiman ia mengalaminya sendiri terhadap masalah tersebut, sisanya hanya didapat dari bagaiamana seseorang itu mendengar dan melihat suatu masalah tersebut.

F. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran yang menjadi panduan penelitian, maka diajukan Hipotesis (jawaban sementara) dengan pernyataan (statement) sebagai berikut :
1.    Terdapat Pengaruh outbound terhadap Siswa dan kinerja Guru Bahasa Arab di MA Raudhatul Ulum Sakatiga dalam peningkatan Bahasa Arab
2.    Terdapat pengaruh outboand dalam peningkatan disiplin siswa
3.    Terdapat Pengaruh Pengawasan Fungsional dan Disiplin berbahasa arab di MA Raudhatul Ulum Sakatiga

G. Metode Penelitian
1.      Sumber Data
Yang dimaksud dengan sumber data adalah subyek dari mana data dapat diperoleh[5]. Untuk mempermudah mengidentifikasi sumber data, Prof. Dr. Suharsimi Arikunto mengklasifikasikannya menjadi 3  yaitu :
Person, ialah sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban lisan  melalui wawancara atau jawaban tertulis melalui angket.
Place, adalah sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan diam (ruangan, kelengkapan alat, wujud benda, warna, dan lain-lain) dan bergerak (aktivitas, kinerja, laju kendaraan, ritme nyayian, gerak tari , sajian sinetron, kegiatan belajar-mengajar, dan lain sebagainya). Keduanya merupakan obyek untuk penggunaan metode observasi.
Paper, yaitu sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf, angka, gambar, atau simbol-simbol lain, yang cocok untuk penggunaan metode dokumentasi [6]
Dalam penelitian ini penulis mengambil sumber person yakni :
a)      Kepala Sekolah dan  Wakil Kepala Sekolah MA Raudhatul Ulum Sakatiga
b)      Guru Bahasa Arab MA Raudhatul Ulum Sakatiga
c)      Siswa-siswa Kelas V dan VI MA Raudhatul Ulum Sakatiga yang berjumlah 90 orang.
2.      Metode Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data yang cukup dan sesuai dengan pokok permasalahan yang diteliti, maka penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data dimana satu sama lain saling terkait dan melengkapi   yakni :
a.    Metode Observasi
Sebagai metode ilmiah observasi berarti pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena-fenomena yang akan diselidiki[7]. Mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap. Alat yang dapat digunakan diantaranya dengan mengadakan tes, kuesioner, rekaman gambar, rekaman suara.
Metode observasi ini menjadi metode yang penting dalam penelitian ini, sebab melalui metode observasi ini penulis dapat mengungkapkan gejala-gejala yang ditampilkan oleh sampel dalam penelitian secara optimal.
b.    Metode Wawancara
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan dan memperoleh tanggapan, pendapat, ataupun keterangan secara lisan dari responden. Dalam pelaksanaan wawancara, penulis menggunakan jenis wawancara bebas terpimpin, hal ini dimaksudkan agar pertanyaan-pertanyaan yang diajukan terperinci, namun penyampaian responden secara bebas tidak terikat.
Metode wawancara ini penulis gunakan untuk  mencari informasi mengenai latar belakang sejarah maupun keadaan MA Raudahtul Ulum Sakatiga
c.    Metode Dokumentasi
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berhubungan dengan : gambaran umum tentang keadaan sekolah MA Raudhatul Ulum Sakatiga yaitu berupa letak geografisnya, sejarah singkat berdirinya, jumlah siswa, keadaan guru, tenaga administrasi, struktur organisasi, peraturan sekolah, kurikulum pendidikan, materi PBA, dan sarana fasilitasnya. Sehingga metode ini juga mendukung penulis guna memperoleh data yang lebih valid.
d.      Metode Angket
Metode ini digunakan penulis untuk mengumpulkan data yang berkait dengan pelaksanaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi dari pembelajaran program pendidikan Bahasa Arab dengan responden kelas V dan VI untuk mengisi beberapa item pertanyaan yang diajukan penulis dalam bentuk multiple choise questios.
3.      Metode Analisis Data
a.       Analisis Data Kuantitatif
Untuk data kuantitatif penulis akan menggunakan analisis data statistik, yaitu teknik pengumpulan data penyusun, penyajian dan penganalisaan berdasarkan hasil angket. Dalam hal ini akan menggunakan rumus prosentase :
P = %
                    
P = adalah angka prosentase,
F = adalah angka yang sedang dicari prosentasenya,
N = adalah Number of Case (banyaknya individu)[8].
Seandainya ada 60 siswa yang menjawab point A, maka 60x100% dibagi banyaknya individu yang menjawab angket misal,100 siswa. Maka hasil yang diperoleh sebanyak 60% siswa yang codong untuk menjawab A dari pada pilihan lainnya.
b.      Analisis Data Kualitatif
Untuk data kualitatif penulis akan menggunakan analisis diskriptif yaitu dengan cara berfikir deduktif dan induktif. Deduktif maksudnya adalah metode berpikir yang berangkat dari feomena-fenomena yang bersifat umum kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Induktif maksudnya adalah metode berfikir yang berawal dari fenomena-fenomena yang bersifat khusus kemudian ditarik genaralisasi yang bersifat umum[9].
Dalam hal ini analisa data tidak menggunakan angka melainkan dalam bentuk laporan atau uraian diskriptif tentang program pengembangan pendidikan agama Islam baik pelaksanannya maupun usaha-usaha yang dilakukan guna penunjang program tersebut. Penggunaan analisa data kualitatif dalam penelitian ini adalah untuk memberikan kesimpulan terhadap tanggapan yang telah dituliskan responden.

H. Sistematika Pembahasan
Guna memepermudah penulis dan pembaca diperlukan adanya sistematika pembahasan yang bertujuan mempermudah dalam pembahasan skripsi ini. Adapun rencana sistematika pembahasan yang diangkat adalah sebagai berikut:
BAB I: Pendahuluan. Dalam bab ini menguraikan tenatang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaaat, tinjauan pustaka, kerangka teori, analisis data, hipotesisi, metode penelitian dan sistematika pembahasan. Bab ini menjadi pembukaan kajian skripsi sebagai kerangka pemahaman metodologi.
BAB II: Gamabaran Umum MA Raudhatul Ulum Sakatiga yang terdiri dari letak geografis, sejarah berdiri dan berkembangnya, tujuan pendidikan di MA Raudhatul Ulum Sakatiga, Visi dan misi, struktur organisasi, keadaan guru, karyawan, siswa, keadaan sarana prasarana, pendidikan, pengajaran dan kurikulum MA Raudhatul Ulum Sakatiga dan kegiatan ekstrakulikuler.
BAB III: Hasil penelitian dan analisis dibagi menjadi dua : Aplikasi pengajaran dengan menggunakan metode Outboad dan faktor-faktor yang menunjang dan menghambat dalam menggunakan metode outboand.
BAB IV: Penutup terdiri dari kesimpulan, sarana-prasarana dan kata penutup. Bagian akhir dari skripsi ini memuat daftar pustaka dan lampiran-lampiran.




[1] google.co.id/webhp?source=search_app
[2] Nurdewi Sekarini Shinta “Pengembangan Buku Panduan Outbound IPA SMP/MTs Kelas VII Semester I “FUN WHIT CHEMISTRY Materi Pokok Klasifikasi Zat Berdasarkan Standar isi 2006” (Skripsi Sarjana Fakultas Saint dan Teknologi UIN Yogyakarta).
[3]  Ika budi Maryatun Pemanfaatan Kegiatan Outbound Untuk Melatih Kerjasama (Sebagai Moral Behavior) Anak Taman Kanak-Kanak (Sripsi Sarjana Fakultas Ilmu Pendidikan UNY)
[4] Paulus Sukresno 'Peranan Outbod dalam menunjang pembentukan pemimpin efektif dilingkungan aparatur pemerintah’ hal 69
[5] Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : Rineka Cipta, 2002), hlm. 107
[6] Ibid
[7] Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid 2, (Yogyakarta : Andi Offset, 2000), hlm. 136
[8] Op.Cit., Anas Sudijono, hlm. 40-41

[9]  Rohmadi Muhammad, Aninditya ‘Belajar Bahasa Indonesia : upaya terampil berbicara dan menulis karya ilmiah’  2007 hal 84-85
Sonie Elbalarjani Muta'alim, Mahasiswa, Santri

0 Response to "MENYUSUN RANCANGAN PROPOSAL PENELITIAN"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel