MA’RIFAH DAN NAKIRAH
Monday, August 24, 2015
Add Comment
MA’RIFAH DAN NAKIRAH
Apabila dalam ayat al-Qur’an diungkapkan dengan isim nakirah maka maknanya sebagai berikut:
Maknanya hanya satu orang saja. Contohnya:
Yasin: 20
Rajul dimaknai satu lelaki.
Beraneka ragam. Contohnya:
Al-Baqarah: 96.
Maknanya: bermacam-bacam kehidupan.
Kedahsyatan, keagungan. Contohnya:
Al-Baqarah: 279.
Maknanya: perang yang besar
Banyak. Contoh:
Al-Syu’ara: 41
Maknanaya: Pahala/upah yang banyak.
Menghinakan. Contoh:
Abasa: 18.
Maknanya: dari sesuatu yang hina dina
Sedikit/menyedikitkan. Contoh:
Maknanya: keredlaan yang sedikit saja, karena keredlaan itulah puncak kenkmtan dibandingkan dengan surga.
Adapun apabila berupa isim ma’rifah maka maknanya:
Memulyakan.
Contoh:
Al-Fath: 29
Menghina.
Contoh:
Al-Lahab: 1
Memberi isyarat bahwa perkaranya dekat.
Contoh:
Luqman: 11.
Keadaannya jauh.
Contoh:
Al-Baqarah:5.
Bertujuan merendahkan karena perkaranya dekat.
Contoh:
Al-Ankabut: 64.
Bertujuan untuk memulyakan karena jauh dan sulit dicapai.
Contoh:
Al-Baqarah: 2.
Mengingatkan.
Contoh:
Al-Baqarah 2-5.
Tidak menyebut nama demi kerahasiaannya.
Contoh:
Yusuf: 23
Memberi makna umum.
Contoh:
Al-Ankabut:69.
Memberi makna tertentu.
Contoh;
Al-Ahzab: 69.
Untuk menunjukkan bahwa perkaranya selalu disebut, diingat, dan menunjukkan kekinian.
Contoh:
Al-Nur: 35.
Al-Maidah:3.
Semua individu tanpa terkecuali
Contoh:
Al-Ashr:2
Hal tertentu yang mempunyai sifat khusus
Contoh:
Al-Baqarah:2
Artinya: kitab yang sempurna yang mencakup semua sifat-sifat khusus yang ada dalam kitab-kitab Allah.
Hakikat dan jenis.
Contoh:
Al-Anbiya’:30
Jika dalam satu ayat ada kata yang sama dan kedua-duanya berupa isim ma’rifah maka makna kedua itulah yang dikehendaki.
Contoh:
Al-Fatihah:6-7.
Jika dalam satu ayat ada kata yang sama dan kedua-duanya berupa isim nakirah maka makna kata yang kedua bukan sebagaimana makna kata yang pertama.
Contoh:
Al-Rum:54
Jika kata yang pertama berupa ism nakirah dan yang kedua berupa ism ma’rifah maka yang kedua itu mempunyai kandungan yang sama dengan yang pertama.
Contoh:
Jika kata yang pertama ma’rifah dan kata yang kedua nakirah maka tergantung atas qarinah (alasan), kadang-kadang maknanya berbeda dan kadang-kadang sama.
Contoh:
Contoh yang sama:
Apabila dalam ayat al-Qur’an diungkapkan dengan isim nakirah maka maknanya sebagai berikut:
Maknanya hanya satu orang saja. Contohnya:
Yasin: 20
Rajul dimaknai satu lelaki.
Beraneka ragam. Contohnya:
Al-Baqarah: 96.
Maknanya: bermacam-bacam kehidupan.
Kedahsyatan, keagungan. Contohnya:
Al-Baqarah: 279.
Maknanya: perang yang besar
Banyak. Contoh:
Al-Syu’ara: 41
Maknanaya: Pahala/upah yang banyak.
Menghinakan. Contoh:
Abasa: 18.
Maknanya: dari sesuatu yang hina dina
Sedikit/menyedikitkan. Contoh:
Maknanya: keredlaan yang sedikit saja, karena keredlaan itulah puncak kenkmtan dibandingkan dengan surga.
Adapun apabila berupa isim ma’rifah maka maknanya:
Memulyakan.
Contoh:
Al-Fath: 29
Menghina.
Contoh:
Al-Lahab: 1
Memberi isyarat bahwa perkaranya dekat.
Contoh:
Luqman: 11.
Keadaannya jauh.
Contoh:
Al-Baqarah:5.
Bertujuan merendahkan karena perkaranya dekat.
Contoh:
Al-Ankabut: 64.
Bertujuan untuk memulyakan karena jauh dan sulit dicapai.
Contoh:
Al-Baqarah: 2.
Mengingatkan.
Contoh:
Al-Baqarah 2-5.
Tidak menyebut nama demi kerahasiaannya.
Contoh:
Yusuf: 23
Memberi makna umum.
Contoh:
Al-Ankabut:69.
Memberi makna tertentu.
Contoh;
Al-Ahzab: 69.
Untuk menunjukkan bahwa perkaranya selalu disebut, diingat, dan menunjukkan kekinian.
Contoh:
Al-Nur: 35.
Al-Maidah:3.
Semua individu tanpa terkecuali
Contoh:
Al-Ashr:2
Hal tertentu yang mempunyai sifat khusus
Contoh:
Al-Baqarah:2
Artinya: kitab yang sempurna yang mencakup semua sifat-sifat khusus yang ada dalam kitab-kitab Allah.
Hakikat dan jenis.
Contoh:
Al-Anbiya’:30
Jika dalam satu ayat ada kata yang sama dan kedua-duanya berupa isim ma’rifah maka makna kedua itulah yang dikehendaki.
Contoh:
Al-Fatihah:6-7.
Jika dalam satu ayat ada kata yang sama dan kedua-duanya berupa isim nakirah maka makna kata yang kedua bukan sebagaimana makna kata yang pertama.
Contoh:
Al-Rum:54
Jika kata yang pertama berupa ism nakirah dan yang kedua berupa ism ma’rifah maka yang kedua itu mempunyai kandungan yang sama dengan yang pertama.
Contoh:
Jika kata yang pertama ma’rifah dan kata yang kedua nakirah maka tergantung atas qarinah (alasan), kadang-kadang maknanya berbeda dan kadang-kadang sama.
Contoh:
Contoh yang sama:
0 Response to "MA’RIFAH DAN NAKIRAH"
Post a Comment