Ayat-ayat Makkiyyah dan ayat-ayat Madaniyyah

Ayat-ayat Makkiyyah dan ayat-ayat Madaniyyah

Ditinjau dari segi masa turunnya, maka Al-Qur’an itu dibagi atas dua golongan:
a.  Ayat-ayat yang diturunkan di Mekkah atau sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah dinamakan ayat-ayat Makkiyyah.
b.  Ayat-ayat yang diturunkan di Madinah atau sesudah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah dinamakan ayat-ayat Madaniyyah.
Ayat-ayat Makkiyyah terdiri dari 86 surah sedang ayat-ayat Madaniyyah terdiri atas 28 surah. Dengan demikian jumlah surah dalam Al-Qur’an adalah sebanyak 114 surah, yang diawali dengan surah Al-Fatihah dan diakhiri dengan surah An-Naas.
Perbedaan ayat-ayat Makkiyyah dengan ayat-ayat Madaniyyah ialah :
a.  Ayat-ayat Makkiyyah pada umumnya pendek-pendek, sedang ayat-ayat Madaniyyah panjang-panjang; surah Madaniyyah ayat-ayatnya berjumlah 1.456, sedang surah Makkiyyah jumlah ayat-ayatnya 4.780 ayat. Juz 28 seluruhnya Madaniyyah kecuali surah Mumtahinah, ayat-ayatnya berjumlah 137; sedang juz 29 ialah Makkiyyah kecuali surah Ad-Dahr, ayat-ayatnya berjumlah 431. Surah Al Anfaal dan surah Asy Syu’araa masing-masing merupakan setengah juz tetapi yang pertama Madaniyyah dengan bilangan ayat sebanyak 75, sedang yang kedua Makkiyyah dengan ayatnya yang berjumlah 227.
b.  Dalam surah-surah Madaniyyah terdapat perkataan “ya ayyuhalladzina aamanu” dan sedikit sekali terdapat perkataan “yaa ayyuhannaas”, sedang dalam surah-surah Makkiyyah adalah sebaliknya.
c.  Ayat-ayat Makkiyyah pada umumnya mengandung hal-hal yang berhubungan dengan keimanan, ancaman dan pahala, kisah-kisah umat yang terdahulu yang mengandung pengajaran dan budi pekerti, sedang Madaniyyah mengandung hukum-hukum, baik yang berhubungan dengan hukum adat atau hukum-hukum duniawi, seperti hukum kemasyarakatan, hukum ketatanegaraan, hukum perang, hukum internasional, hukum antar agama dan lain-lain.


Jumlah surah yang terdapat dalam Al-Qur’an ada 114, nama-namanya dan batas-batas tiap-tiap surah, susunan ayat-ayatnya adalah menurut ketentuan yang ditetapkan dan diajarkan oleh Rasulullah sendiri (taufiq).
Sebagian dari surah-surah Al-Qur’an mempunyai satu nama, dan sebagian yang lain mempunyai lebih dari satu nama, sebagaimana yang akan diterangkan dalam muqaddimah tiap-tiap surah.
Surah-surah yang ada dalam Al-Qur’an ditinjau dari segi panjang dan pendeknya terbagi atas 4 (empat) bagian, yaitu :
a. Asab’uththiwaal, dimaksudkan, tujuh surah yang panjang. Yaitu Al Baqarah, Ali Imran, An Nisaa’, Al A’raaf, Al An’aam, Al Maa-idah dan Yunus.
b. Al-Miuun, dimaksudkan surah-surah yang berisi kira-kira seratus ayat lebih, seperti : Hud, Yusuf, Mu’min, dan lain-lain.
c. Al-Matsaani, dimaksudkan surah-surah yang berisi kurang sedikit dari seratus ayat, seperti : Al Anfaal, Al Hijr, dsb.
d. Al-Mufashshal, dimaksudkan surah-surah pendek, seperti : Adh-dhuha, Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas, dan sebagainya.


Sonie Elbalarjani Muta'alim, Mahasiswa, Santri

0 Response to "Ayat-ayat Makkiyyah dan ayat-ayat Madaniyyah "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel